1. UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
Pengertian
Komunikasi
adalah proses pemindahahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi
dari seseorang ke orang lain. Pemindahan pengertian tersebut melibatkan lebih
dari sekedar kata – kata yang digunakan dalam percakapan,tetapi juga ekspresi
wajah,intonasi,titik putus vocal dan sebagainya.
Dan
perpindahan yang efektif memerlukan tidak hanya tranmisi data tetapi bahwa
seseorang mengirimkan berita dan menerimanya sangat tergantung pada
keterampilan – keterampilanya tertentu ( membaca, menulis, mendengar, berbicara
dll) untuk membuat sukses pertukaran informasi.
Komunikasi Organisasi dapat
didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran
pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi
tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan
hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan.
Gambar di bawah ini melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putusputus
melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami; hubunganhubungan
itu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal.
pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi
tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan
hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan.
Gambar di bawah ini melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putusputus
melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami; hubunganhubungan
itu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal.
Komunikasi
organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu
jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah
komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi komunikasi organisasi
menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan
jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah
komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi komunikasi organisasi
menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan
Konsep unsur – unsur komunikasi :
Sesuatu
kegiatan untuk membuat seseorang mengerti.Suatu sarana pengaliran informasi,
dan
Suatu sistem bagi terjalinya komunikasi diantara individu – individu
Suatu sistem bagi terjalinya komunikasi diantara individu – individu
Proses
komunikasi Suatu sistem komunikasi organisasi mencerminkan berbagai macam
individu dengan latar belakang pendidikan, kepercayaan, kebudayaan, keadaan
jiwa, dan kebutuhan yang berbeda – beda
Model
komunikasi yang paling sederhana
Pengirim ke
Berita kePenerima
Model proses
komunikasi yang lebih terperinci, dengan unsur-unsur penting yang terlibat
dalam komunikasi antara dan di antara para anggota organisasi, seperti di bawah
ini :
Sumber
mempunyai gagasan, pemikiran atau kesan, yang Diterjemahkan atau disandikan ke
dalam kata-kata dan simbol-simbol, kemudian Disampaikan atau dikirimkan sebagai
berita kepada penerima,penerima menangkap simbol-simbol, dan Diterjemahkan
kembali atau diartikan kembali menjadi suatu gagasan, dan Mengirim berbagai
bentuk umpan balik kepada pengirim.
Dalam
organisasi, sumber merupakan pihak yang mempunyai kebutuhan dan keinginan untuk mengkomunikasikan sesuatu
gagasan, pemikiran, informasi, dan sebagainya, kepada pihak lain.
Komunikasi
Organisasi Semua faktor yang dibahas dalam model proses komunikasi di atas,
dapat juga diterapkan pada komunikasi dalam organisasi. Komunikasi efektif di
mana saja, menyangkut penyampaian berita dari seseorang kepada orang lain
secara akurat. Hanya bedanya efektifitas komunikasi dalam organisasi di
pengaruhi oleh beberapa faktor khusus.
Raymond V.
Raymond V.
Lesikar
telah menguraikan 4 faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi
organisasi, yaitu :
1.
Saluran komunikasi formal,
2.
Struktur organisasi,
3.
Spesialisasi jabatan, dan
4.
Apa yang disebut Lesikar sebagai“ pemilikan informasi “.
Unsur –
unsur komunikasi itu sendiri adalah :
Komuniakator
(communicator), yaitu memberi berita, yang dalam hal ini adalah orang yang
berbicara,pengirimberitaatauorangyangmemberitakan.
2. Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan. 3. Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan,atausaran.
4. Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung.Dengan kata lain orang yang menerima berita.
5. Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi. Kelima unsure komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure tersebut.
2. Menyampaikan berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan, mengirim atau menyiarkan. 3. Berita-berita yang disampaikan (message), dapat dalam bentuk perintah, laporan,atausaran.
4. Komunikan (communicate), yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung.Dengan kata lain orang yang menerima berita.
5. Tanggapan atau reaksi (response), dalam bentuk jawaban atau reaksi. Kelima unsure komunikasi tersebut (Komuniakator, Menyampaikan berita, Berita-berita yang disampaikan, Komunikan dan Tanggapan atau reaksi) merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila satu unsure tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan ada saling ketergantungan. Jadi dengan demikian keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh semua unsure tersebut.
1.
Aspek
yang membuat komunikasi itu efektif dari level atas sampai level bawah
Fungsi arus komunikasi ke bawah ( Downward
communication )
Downward communication Yaitu komunikasi yang
berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan
pesan kepada bawahannya.
Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
a) Pemberian atau penyimpanan
instruksi kerja (job instruction)
b) Penjelasan dari pimpinan tentang
mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
c) Penyampaian informasi mengenai
peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)
d) Pemberian motivasi kepada
karyawan untuk bekerja lebih baik.
Ada 4 metode dalam penyampaian
informasi :
1. Metode tulisan
2. Metode lisan
3. Metode tulisan diikuti
lisan
4. Metode lisan diikuti tulisan
DAMPAK EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ATASAN BAWAHAN Dapat mengubah
sikap bawahan Dapat meningkatkan produktivitas bawahan Dapat meningkatkan
motivasi bawahan Sebagai media sosialisasi perubahan kebijakan perusahaan
Menciptakan kepemimpinan yang optimal
Fungsi arus komunikasi ke atasan (Upward communication )
Upward communication Yaitu komunikasi yang terjadi
ketika bawahan (subordinate) mengirim pesan kepada atasannya.
Fungsi arus komunikasi dari bawah ke
atas ini adalah:
a) Penyampaian informai tentang
pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
b) Penyampaian informasi tentang
persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh
bawahan
c) Penyampaian saran-saran perbaikan
dari bawahan
d) Penyampaian keluhan dari bawahan
tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir kecil manajer organisasi yang mengetahui bagaimana cara memperoleh informasi dari bawah. Sharma (1979) mengemukakan 4 alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit:
1. Kecenderungan bagi pegawai untuk
menyembunyikan pikiran mereka
2. Perasaan bahwa atasan mereka
tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai
3. Kurangnya penghargaan bagi
komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai
4. Perasaan bahwa atasan tidak dapat
dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai.
2. Contoh Studi kasus tentang pemecahan
masalah komunikasi
Studi kasus terjadi dibagian food
and beverage service di restaurant permasalahan dimulai ketika manager memimpin
berifing kepada para bawahannya dan manager memarahi bawahanya didepan
staff-staff yang lain dengan mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak enak didengar membuat staff jadi
malu dan emosi sehingga staff tersebut melaporkan kejadian tersebut ke HRD
permasalahan itu terjadi karena waiter tersebut sering dateng telat,ketelatanya
melebihi dari standar waktu yang telah ditentukan misalnya harus dateng jam 3
sore tapi waiter tersebut dateng jam 4 atau jam 4.30 sudah pernah ditegur
dengan baik oleh manager tersebut tapi waiter tersebut tetap selalu dateng
telat sehingga para rekan kerjanya merasa malas bekerja dengan dia dan ketika
hotel sedang sibuk banyaknya tamu yang lunch waiter tersebut tetap datengnya
telat sehingga manager mengadakan briefing secara mendadak dan setelah
menginfokan hal – hal yang penting mata manager menatap sinis dan mulai bertanya
dengan nada tinggi dan memarahi dia.
Disini bisa disimpulkan adanya
kesalahan gaya kepemimpinan manager tersebut memang bagus otoriter dan tegas
tapi penyampain komunikasi tersebut tidak baik membuat waiter tersebut saki
hati seharusnya dilakukan secara berdua, ditanya baik – baik jika masih
mengulangi lagi gunakan warning latter atau laporkan ke HRD bukan diselsaikan
seperti itu karena waiter tersebut sudah dewasa bisa buat dia selalu melawan
dan image managerpun bisa jelek dimata para staff yang lainnya karena sifat
arogannya.
Nama
: Tine Oktaviani
NIM :
2010145005